top of page

Sejarah dan Ciri Khas Art Deco, Ternyata Berasal Dari Ini

Berbicara soal tren Art Deco, sebenarnya bagaimana sih sejarah dan ciri khas Art Deco, berikut penjelasannya.

Dalam dunia arsitektur style atau gaya Art Deco sering kali dipilih oleh para arsitek untuk membuat desain bangunan.

Selain digemari oleh para arsitek, Art Deco juga cukup populer dikalangan para desainer grafis.

Baca Juga 7 Website Download Ikon Gratis buat Penggunaan Komersial
Sejarah dan Ciri Khas Art Deco

Sejarah dan Ciri Khas Art Deco – Freepik

Sejarah Art Deco

Istilah Art Deco diambil dari nama pameran di Paris, Prancis bertajuk Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes (International Exhibition of Modern Decorative and Industrial Arts) yang digelar pada 1920.

Pasa masa tersebut para seniman Prancis yang terkenal dan dihormati akan mengikuti pameran tersebut.

Ada banyak seniman dari berbagai bidang yang ikut serta, mulai dari pembuat perhiasan, seniman grafis, pelukis, arsitek, dan perancang busana.

Karya yang dipamerkan itu punya kesamaan, yakni tidak hanya fungsional tapi juga punya desain yang dekoratif.

Istilah Art Deco sempat menghilang, tapi muncuk kembali lewat artikel karya arsitek Le Corbusier berjudul 1925: Arts Déco’ pada 1966.

Sempat muncul juga pada pameran retrospektif berjudul Les années ’25: ArtDeco / Bauhaus / Stijl / Esprit Nouveau.

Namun, Art Deco benar-benar didefinisikan sebagai sebuah gaya desain setelah penulis bernama Bevis Hillier menerbitkan bukunya berjudul Art Deco of the 20s and 30s pada 1968.

Intinya, Art Deco adalah interpretasi modern dari gerakan seni yang mendahuluinya, yakni Art Nouveau.

Art Nouveau sendiri ciri khasnya dipenuhi elemen garis halus, elemen dekoratif yang meliuk seperti tumbuhan, tokoh feminin, gelombang, bentuk geometris dan pemakaian warna yang meriah.

Contoh gaya Art Nouveau