top of page

Ini Warna Tertua di Dunia, Ternyata Sudah Ada Sejak 1,1 Miliar Tahun Lalu

Apa warna tertua di dunia?, ternyata warna paling tua itu bukan warna dasar yang terdiri dari biru, merah, dan kuning.

Para ilmuwan telah menemukan apa yang mereka katakan sebagai warna tertua di dunia dan warnanya adalah pink atau merah muda cerah.

Pigmen tersebut ditemukan setelah para peneliti menghancurkan batuan berumur 1,1 miliar tahun.

Batu berusia sangat tua itu ditemukan di deposit serpih laut yang ada di bawah Gurun Sahara, tepatnya di cekungan Taoudeni di Mauritania, Afrika Barat.

Baca Juga Apakah Warna Mulai Menghilang dari Dunia? Ini Jawabannya

Prof Jochen Brocks selaku ketua peneliti senior dari Australian National University mengatakan bahwa semua bebatuan memang memiliki warna, dikutip dari The Guardian.

“Apa yang kami temukan merupakan warna biologis tertua,” jelas Jochen Brocks.

Dia juga membandingkan penemuan ini dengan fosil T-Rex yang berusia 100 juta tahun.

“Itu (fosil) juga memiliki warna seperti abu-abu atau coklat, tetapi tidak kamu tidak akan tahu apa warna kulit yang dimiliki T-Rex,” ujar Jochen Brocks.

Menurut Jochen Brocks apabila sekarang menemukan kulit T rex yang diawetkan dan menjadi fosil, sehingga kulit masih memiliki warna asli T rex, katakanlah biru atau hijau, itu akan luar biasa.

Pada dasarnya itulah yang para peneliti temukan, hanya saja penemuan ini 10 kali lipat lebih tua dari penemuan fosil T-Rex pada umumnya.

“Dan molekul yang kami temukan bukan dari makhluk besar tetapi organisme mikroskopis karena hewan belum ada pada saat itu. Itu hal yang menakjubkan,” katanya.

Baca Juga 5 Font Terbaik dan Gratis dari Google, Cocok buat Desain Minimalis dan Elegan

Penemuan warna pink cerah sebagai warna tertua di dunia

Cairan pink cerah, warna tertua di dunia (Lannon Harley – Australian National University)

Warna-warna tersebut ditemukan oleh seorang mahasiswa bergelar doktoral bernama Nur Gueneli yang menghancurkan bebatuan menjadi bubuk.

Dia kemudian mengekstraksi dan menganalisis molekul organisme purba dari zat yang didapatkan lewat bubuk bebatuan.

Nur Gueneli mengatakan pigmen itu lebih dari setengah miliar tahun lebih tua dari penemuan sebelumnya.

“Pigmen merah muda cerah adalah fosil molekul klorofil yang diproduksi oleh organisme fotosintetik purba yang menghuni lautan purba yang telah lama menghilang,” jelas Nur Gueneli dalam sebuah pernyataan.

Jochen Brocks menjelaskan dia awalnya tak percaya sang murid menemukan warna yang berusia miliaran tahun.

“Saya ingat saya mendengar teriakan ini di lab. Dia (Nur Gueneli) berlari ke kantor saya dan berkata, ‘lihat ini,’ dan dia memiliki barang berwarna merah muda cerah ini,” ungkap Jochen Brocks.

“Ternyata itu pigmen asli, berusia 1,1 miliar tahun,” sambungnya.

Baca Juga Ini 5 Logo Termurah dalam Sejarah dari Merek Terkenal Dunia

Teka-teki kehidupan yang terpecahkan