8 Jenis Lisensi Font yang Wajib Diketahui Agar Tak Kena Tuntut dan Denda
Apa saja jenis lisensi font? Berikut ini daftar dan penjelasan selengkapnya yang perlu kamu ketahui.
Sebagai seorang desainer kamu wajib tahu mana font yang bisa digunakan secara komersil dan mana yang hanya boleh dipakai untuk keperluan pribadi.
Untuk mengetahui hal tersebut, kamu wajib punya pengetahuan terkait lisensi font agar tidak menggunakan font yang tersebar di internet secara sembarangan.
Jika kamu tak memperhatikan lisensi yang ada dengan terperinci, bisa-bisa kamu kena tuntut bahkan di denda hingga jutaan rupiah.
Berikut ini adalah penjelasan soal apa itu lisensi font dan jenisnya yang telah Sekolah Desain rangkum dari beberapa sumber.
Baca Juga 2 Cara Menambah Font di Adobe Photoshop dengan Mudah dan Cepat
Apa itu lisensi font?
Lisensi font memberikan pemilik hak untuk menggunakan font dengan cara tertentu sebagaimana diuraikan dalam keterangan yang tercantum di lisensi.
Setiap font itu dilengkapi dengan semacam lisensi, bahkan untuk font gratis juga ada lisensinya.
Lisensi sendiri punya makna pemberian izin atas kepemilikan sebuah barang, jasa, dan karya kepada pihak penerima, agar mereka bisa memakainya.
Setiap desainer ataupun perusahaan berhak membuat lisensi jenis apapun terhadap font yang mereka buat.
Perjanjian terkait lisensi penggunaan font itu umumnya terlampir di bagian akhir di setiap font yang kamu beli atau unduh.

Jenis Lisensi Font – Canva
Baca Juga Apa Itu YK2? Tren yang Kembali Populer di Dunia Desain
Jenis – jenis lisensi font
Font secara teknis dianggap sebagai perangkat lunak komputer, dan sama seperti perangkat lunak lainnya, kamu tidak boleh menginstal atau menggunakannya tanpa lisensi.
Merek dagang, paten desain, atau hak cipta seringkali secara legal melindungi tipografi, font, dan desainernya.
Inilah sebabnya mengapa mendapatkan lisensi yang tepat sangat penting. Itu dilakukan memastikan bahwa orang atau perusahaan yang tepat bisa diberi kompensasi atas pekerjaan mereka.
Desktop and print licenses
Desktop and print licenses adalah lisensi font standar dasar yang berlaku untuk sebagian besar tipografi yang ada di komputer atau di perangkat lunak lain yang kamu instal.
Lisensi ini memungkinkan kamu untuk menggunakan font di komputer dan menggunakannya untuk membuat gambar statis, seperti mendesain sesuatu untuk dicetak.
Lisensi ini berlaku untuk semua desain yang dicetak, seperti poster, t-shirt, kartu nama hingga mug.
WebFonts licenses
Webfont adalah font yang bisa digunakan secara online. WebFonts licenses memungkinkan kamu untuk menyematkan font tersebut dalam kode untuk situs web atau email.
Yang membuatnya berbeda adalah font dengan lisensi ini, diformat secara khusus agar browser bisa melihat dan merendernya secara akurat.
Sebagian besar WebFonts dilisensikan dengan membayar sekali saja. Namun, jika lalu lintas situs melebihi jumlah tampilan halaman bulanan yang ditetapkan untuk lisensi, maka kamu harus membayar lebih.
Baca Juga 3 Tren Y2K dalam Desain Grafis, Bisa Dijadikan Inspirasi