5 Gaya Ikon dalam Desain UI, Ada Jenis Bold hingga Skeuomorphic
Sebelum kamu mulai membuat desain ikon, ketahui lebih dulu lima gaya ikon dalam desain UI berikut ini.
Ikon adalah simbol grafik yang membantu seseorang dalam mengidentifikasi apa fungsi dari sebuah gambar.
Adanya ikon, membuat orang-orang bisa dengan mudah dan cepat mengakses perintah tertentu.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat desain ikon bukan hanya fungsinya, tapi juga soal visual.
Dalam membuat desain ikon itu ada yang namanya style atau gaya ikon. Jadi, kamu tahu karena dari gaya yang dipilih kamu bisa membuat desain yang sesuai konsep pilihan.
Berikut ini Sekolah Desain telah menyusun daftar gaya ikon dalam desain UI, yang wajib kamu ketahui.
Baca Juga 5 Tips Melindungi Karya Seni dari Pencurian
Ikon bold
Ikon bergaya bold atau tebal itu menciptakan tampilan gambar lebih gelap, tebal, dan juga penuh.
Penggunaan gaya ini membuat sebuah ikon bisa dengan mudah diidentifikasi oleh pengguna aplikasi atau website.
Contoh:

Gaya Ikon dalam Desain UI – Freepik
Ikon line
Jika ikon bold cenderung tebal, maka ikon line itu kebalikannya. Ikon line itu hanya berupa garis yang membentuk sebuah gambar tanpa ada isinya.
Membuat ikon garis dengan ukuran yang kecil memang lebih sulit, tapi tetap bisa dilakukan dengan mendesain sesimpel mungkin.
Contoh:

Gaya Ikon dalam Desain UI – Freepik
Baca Juga 10 Plugin Figma Terbaik buat Desainer UI/UX
Ikon duo tone
Berikutnya ada ikon duo tone yang memiliki tampilan unik, karena terdiri dari dua lapisan primer dan sekunder.
Untuk membuat ikon gaya ini, kamu bisa membagi gambarnya dalam dua warna. Lapisan sekunder diberi opasitas yang lebih rendah, lalu lapisan primer dibuat lebih gelap.
Contoh:
