top of page

4 Variasi Logo yang Jarang Diketahui, Padahal Punya Banyak Manfaat buat Merek

Sebagai seorang yang berkutat dengan merek, entah itu dari pemilik perusahaan atau desainer, tahukan kamu jika ada yang namanya variasi logo.

Variasi logo adalah versi alternatif dari desain logo utama. Variasi memberi merek kemampuan untuk menjadi kohesif, konsisten, dan dapat dikenali di banyak tempat.

Intinya dengan adanya variasi logo, membuat sebuah merek menjadi lebih mudah beradaptasi.

Contoh sederhananya adalah setiap gambar di media sosial, website, dan kartu nama itu memerlukan logo yang berbeda, mulai dari bentuk dan gayanya.

Oleh karena itu, daripada memaksakan untuk hanya memakai satu desain logo di berbagai platform. Baiknya memang membuat variasi logo yang memiliki fleksibilitas.

Merek apa pun dapat memperoleh manfaat dari variasi logo, tetapi beberapa merek membutuhkan lebih banyak variasi daripada yang lain. Semua itu tergantung pada gaya logo dan genre serta kebutuhan bisnis.

Melansir dari 99design.com, berikut ini empat variasi logo yang kamu perlu ketahui untuk menemukan mana yang paling sesuai dan dibutuhkan.

Baca Juga 4 Jenis Font Logo dalam Desain Grafis, Harus Tahu Sebelum Membuat Logo
  1. Logo utama (primary logo)

Dalam membuat variasi logo itu, dimulai dari pengembangan logo utama. Itu karena logo utama merupakan logo yang paling lengkap dan kompleks.

Logo utama menyertakan detail paling banyak, seperti nama merek, tagline, dan tanggal pendirian.

Bentuk logo ini seringkali horizontal, tetapi bisa bervariasi tergantung dari desain dan tema yang dipilih.

Terkadang kamu bisa mendapatkan logo bertumpuk dan mengandung warna, tetapi jangan lupa juga buat mendesain logo utama dalam versi hitam putih.

Jika ingin menekankan pentingnya logo utama, pastikan logo tersebut selalu memiliki ruang untuk bernafas dan tidak dikuasai oleh elemen desain lainnya.

Logo utama harus mencengkeram, mudah diingat, dan mudah beradaptasi. Pastikan itu akan terlihat cantik di header situs web seperti halnya dalam cetakan besar.

Variasi Logo
  1. Logo sekunder (secondary logo)

Setelah kamu membuat logo utama, saatnya mendesain logo sekunder yang tujuan dan bentuknya dibuat berbeda dengan logo utama.

Misalnya, jika logo utama kamu punya bentuk horizontal dengan simbol yang berdekatan dengan kata, maka logo sekunder dapat ditumpuk dengan simbol di atas atau di bawah kata.

Buatlah logo sekunder itu bagaikan sebuah cerminan logo utama. Caranya adalah dengan memakai font dan bobot yang sama. Selain itu estetika umumnya juga baiknya tak dibuat berbeda.

Hal tersebut dilakukan sebuah merek agar kepribadian merek tetap bisa dipahami secara konsisten.

Logo sekunder nanti akan sangat berguna saat menemukan ruang terbatas atau mendapatkan ruang yang tak sesuai dengan logo utama sebuah merek.

Misalnya, logo horizontal mungkin lebih cocok untuk template kop surat atau kartu nama. Lalu, untuk gambar profil di sosial media lebih bagus memakai logo vertikal.

Dalam hal ini, logo sekunder ada untuk mendukung dan mengisi celah di mana logo utama tidak cocok atau tidak terlihat terbaik.